Kamis, 30 Desember 2010

Bencong

Darsono, Wardi, Sugeng dan Jono janjian mengadakan reuni di sebuah restoran. Sambil makan, mereka berempat berbincang2 sambil bernostalgia. Setelah makan Darsono pamit meninggalkan teman2nya sebentar untuk nyanyi karaoke, "Minta lagu apa Rek? Last Kiss tah?" Sambil mendengarkan Darsono nyanyi, teman2nya melanjutkan obrolan mereka.
 
"Bagaimana anak2mu Geng?" tanya Wardi ke Sugeng. Sugeng bercerita "Oo, baik2 saja, anak saya kan dua. Yang cewek ikut suaminya jadi Kapolres di Medan, sedangkan yang cowok sudah jadi boss, pabriknya dua, pabrik sepatu dan pabrik mie. Tapi ya gitu... saya yang jadi bapaknya aja ndak pernah dibelikan motor sama sekali, eeh... pas kemarin pacarnya ulang tahun dibelikan BMW gress. Lha, kalau anakmu War?"
 
Wardi pun bercerita "Anakku tiga cowok semua, yang dua kerja di Amerika, yang bonthot sekarang sudah jadi direktur developer rumah. Tapi agak sedeng juga yang bonthot ini. Rumah bapaknya sudah doyong dibiarkan saja, tapi waktu kemarin pacarnya ulang taun dibelikan rumah baru. Kalau kabar anakmu bagaimana Jon?"
 
Sekarang Jono yang cerita "Anak saya empat, satu cowok, cewek tiga. Sekarang sudah pada mandiri. Yang paling sukses ya anakku yang cowok. Sekarang jadi pialang saham. Cuman ya agak gak bener juga, lha... saya ini gak pernah dikasih uang sama sekali toh, tapi kemarin waktu pacarnya ulang tahun dikasih deposito 100 juta".
 
Darsono yang selesai karaoke-an datang "Nyritain apa sih rek?" "Ini lho Dar, pada nyritain anaknya, gimana anakmu Dar?" tanya Jono. Setelah nyalain rokok, Darsono mulai cerita "Anakku cuma satu, tapi payah. Aku ingin dia jadi ABRI, eehh malah jadi bencong. Sudah lima tahun dia buka salon, dari dulu sampek sekarang ya teeteeeep aja nyalon. Tapi meskipun bencong dia tetep anakku. Apalagi dasarnya anak itu baik, pergaulannya luas dan sayang sama bapaknya. Setiap dapet rejeki saya pasti diberi. Kemarin pas dia ulang tahun, ada temannya yang ngado BMW gress, rumah baru dan deposito 100 juta. Dia bilang semua itu buat bapak saja, dan dia tetep seneng buka salon saja katanya. Lha, saya ya seneng sekali, kalau ndak gitu... mana bisa saya nraktir kalian semua. Lha mobil yang saya pakek untuk nganterin kalian itu kan dari anak saya juga"
 
Wardi, Sugeng dan Jono "heeeeee.......??? opo.......???
modhiaaaaarrrr..... kon

Salam Sehat

Tidak ada komentar: