Jumat, 16 Juli 2010

Kekuatan Pujian

KEKUATAN PUJIANby: Dwi SuprionoIni kisah nyata tentang seorang penyanyi terkenal di Eropa, wanitabersuara bagus. Dia bersuamikan seorang pemusik dan seorang pengaranglagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, birama, danhal lain di bidang musik, sehingga dia selalu menemukan apa yang harusdikoreksi ketika isterinya menyanyi.Kalau isterinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti;bagian depan kurang tinggi. Lain kali dia berkata, bagian ini kurangpelan. Kali lain dia mengkritik, "bagian akhir harusnya "kres".. naiksedikit. Selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalauisterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya wanita itu malasmenyanyi. Dia berkeputusan "Wah, tidak usah menyanyi saja, jika semuasalah. Malah kadang menjadi pertengkaran. .."Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lamasetelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukangledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinyabersuara bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.Suatu ketika isterinya bertanya, "Pak, bagaimana laguku?"Dia menjawab antusias, "Ma, saya ini selalu ingin cepat pulang karena mau dengarengkau menyanyi."Lain kali dia berkata, "Ma, kalau saya tidak menikah dengan engkau,mungkin saya sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyicericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnyayang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum sayamenikah denganmu, saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara gergajiyang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dansering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yangterngiang-ngiang"Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu membuat dia gemarbernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak diabernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih.Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam dan mengeluarkan kasetvolume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal bukanpada saatsuaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukangledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.Ayo kita mulai saling memuji antar sesama, dimana saat ini kita lebihsenang untuk mengkritik orang, kita coba untuk memuji sesama. dimanabila kita mengkritik, kejelekan orang yang kita perhatikan, tetapidengan memuji, kita akan memperhatiakan kelebihan sesorang.Sedikit pujian memberikan penerimaan. Sedikit pujian memberikan rasaditerima,memberikan dorongan, semangat untuk melakukan hal yang baikdan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraihprestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritiksesungguhnya tidak akan banyak mengubah.------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ---- Salam Her Um P Jati, Jaksel
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: