Sabtu, 11 Juni 2011

Mahasiswa pintar, Dosen lebih pintar

Ada 4 orang mhs satu indekos yg kebetulan telat ikut ujian semester krn bangun kesiangan. Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak beri alasan yg sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.

Mhs A: Pak, maaf kami telat ikut ujian semester.
Mhs B: Iya Pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mhs C: Iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
Mhs D: Oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.

Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.

Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi ke 4 mhs diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. "Ah, mungkin biar tidak menyontek," pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dgn ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal 1 sangat mudah dgn bobot nilai 10. Keempat mhs mengerjakan dengan senyum2. Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis: "Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus..??" (Cat : kalo ada yg beda, semua dpt E).

Tidak ada komentar: